PEMUDA DAN SOSIALISASI


BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.

     A. PEMUDA DAN IDENTITAS
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, yang dimaksud pemuda adalah:
a.       Dari segi biologis pemuda adalah berumur 15-30 th
b.      Dari segi budaya/ fungsional, pemuda adalah manusia berumur 18/21 keatas yang dianggap ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas negara dan hak pilih.
c.       Dari angkatan kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia 18-22 th.
d.      Dilihat dari perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
e.       Dilihat dari ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu yaitu umur antara 18-30 atau 40 th.
f.       Dilihat dari umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
-          Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
-          Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
-          Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan tinggi usia 25-30 th

Dalam pola dasar pembinaan  dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu :
-          Sosial psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
-          Soaial budaya
Perkembangan pemuda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
-          Sosial ekonomi
-          Bertambahnya pengangguran dikalangan pemuda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan

Asas pengembangan generasi muda
-          Asas edukatif, pembinaan dan pengembangan oleh unsur diluar generasi muda da sesama generasi muda.
-          Asas persatuan dan kesatuan bangsa
-          Asas swakarsa, menumbuhkan kemauan generasi muda untuk membina dan mengembangkan diri sendiri dan lingkungannya.
-          Asas keselarasan terpadu
-          Asas pendayagunaan dan fungsionalisasi, makin banyaknya organisasi pemuda yang ada maka perlu diadakan penataan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi pelaksanaan program-program generasi muda dalam pembangunan nasional.

Wujud sosialisai generasi muda / mahasiswa 
1.      Peranan pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan kemerdekaan. Setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi politik maupun militer.
2.      Peran mahasiswa/ pemuda dalam mempelopori orde baru. Terbentuknya Front Pancasila yang melawan PKI dan dari Front Pancasila lahir Kesatuan Aksi Mahasiswa / KAMI. KAMI menjadi pendobrak menuju orde baru. 
3.      Peran pemuda dalam masyarakat
-          Sebagaiagent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik dan bersifat kemanusiaan.
-          Sebagai agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik.
-          Sebagai agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.

2. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah beberapa individu yang membaur atau berkomunikasi di  dalam kehidupan bermasyarakat, dan mereka beraktifitas saling membantu dan menolong karena ada visi dan misi tertentu yang ingin mereka capai.

 Peran sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
  • Peran sosial mahasiswa dalam masyarakat
Peran mahasiswa dalam masyarakat sangat penting. Tak bisa dipungkiri, mahasiswa memberikan peran penting dalam pembangunan masyarakat. dalam beberapa aspek kehidupan, salah satu di antaranya, pendidikan, mahasiswa mengambil andil yang krusial dalam terwujudnya kondisi akademis yang dibawa ke wilayah kemasyarakatan. Ini perlu, sebagai agent of change, mahasiswa menjadi pihak perubahan, yang pada awalnya banyak yang tidak diketahui, banyak yang bernilai kurang, mahasiswa memberi sesuatu yang bernilai lebih pada masyarakat.
  • Peran pemuda dalam masyarakat
Masyarakat membutuhkan peran sertapemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.

MASALAH-MASALAH KEPEMUDAAN
Masalah pemuda merupakan masalah yang selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah kepemudaan yang lain adalah belum atau kurang mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologis.

Potensi-potensi generasi muda
  • Idealisme dan Daya Kritis: Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. yang
  •  Dinamika dan Kreativitas: Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,
  •  Keberanian Mengambil Resiko: Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
2.contoh kasus: 
Bekasi, SENTANAONLINE.comAdanya peningkatan pengguna narkoba di kota Bekasi  diakibatkan lemahnya sosialisasi yang dilakukan Badan Narkotika (BNK) Bekasi. Adanya peningkatan itu sesuai dengan yang disampaikan BNK dalam rapat kerjanya dengan Komisi D. Laporan yang disampaikan ke DPRD juga  dianggap normatif dan tradisional. “Dari pola kerja yang dipaparkan masih tradisional dan terkesan hanya copy paste.
Terlebih dalam mengatasi permasalahan pengguna narkoba pada anak sekolah/pelajar, yang menurut data BNK ternyata cukup tinggi,”ucap Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi Heri Koswara. Jumat (21/1). Sesuai dengan yang dilaporkan kepada pihakanya menurut Koswara, BNK mengaku kasus dimasyarakat megalami peningkatan, pada 2010.
BNK Kota Bekasi menyebut peningkatan pengguna narkoba dikalangan pelajar yakni, 95 kasus ditingkat Sekolah Dasar (SD), SMP 143 kasus, SMA/SMK 369 kasus serta Mahasiswa 43 kasus. Pengguna narkoba dikalangan pelajar sendiri didominasi berjenis ganja dan ditingkat  SD ditemukan kasus narkoba lewat permen dan rokok,” papar Heri.
Namun dengan adanya laporan peningkatan tersebut menurut  Heri, pihaknya sangat menyayangkan terkait kurangnya penanganan rehabilitasi bagi  pengguna yang terungkap kasus narkoba, terutaman bagi kalangan pelajar. Hanya segelintir pelajar saja dibawa kepanti rehabilitasi di Lido Sukabumi, Jawa Barat. “Sisanya dibiarkan dan menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua masing-masing siswa, ini merupakan salah satu contoh kelemahan dalam penanggulangan narkoba di masyarakat,” katanya menyayangkan.
Adapun Terkait data berapa banyak yang direhabilitasi lanjut Heri, pihak BNK tidak menyebut  jumlahnya. Namun terkait sosialisasi  anggaran katakan BNK sebagai factor utama sebuah kasus tidak bisa dicari titik terangnya.”Padahal pada tahung anggaran 2010 BNK diberi anggaran Rp 3.2 miliar. Anggaran sebesar itu masih diklaim BNk belum bisa dimaksimalkan itu mengheranakan,”ujar Heri.
Menurut Heri dengan laporan itu dia menilai, bahwa fungsi BNK Kota Bekasi kurang jelas dan focus, terbukti  parameternya dilihat dari antara membantu mengungkap pengguna narkoba atau mencari penyelesaian para pecandu. “SDM (Sumber Daya Manusia) dijajaran pengurus BNK perlu dibenahi. Para petugas ini seharusnya memiliki criteria yang mampu mengungkap,  bukan hanya sebatas tahu tentang jenis narkoba,” terangnya.
Sementara itu, Ketua BNK Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah. Dalam menekan penyalagunaan dan peedaran narkoba program BNK kedepannya masih fokus  di sekolah- sekolah disamping sosialisasi dimasyarakat yang juga terus dilakukan.
Melihat temuan BNK wilayah yang rawan menggunakan dan mengedarkan narkoba,  Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara serta Rawalumbu. “ Kedepan kami  akan lakukan penyegaran terhadap apara satgas BNK diwilayah setempat,” pungkasnya Rahmat. (ROB)

ARGUMEN :
Jika narkoba dikonsumsi secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan ketergantunganatau istilah lainnya bisa disebut sakau . Hal ini akan mengakibatkan gangguan fisik, seperti : gangguan pada system syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada kulit, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur, penurunan fungsi hormon reproduksi dan gangguan fungsi seksual, perubahan periode dan ketidakteraturan menstruasi, amenorhoe (tidak haid), hepatitis B dan C, HIV, dan terakhir kematian. Adapun gangguan psikis, seperti : lambat kerja, ceroboh, tegang dan gelisah, pesimis, apatis, pengkhayal, penuh curiga, menjadi berutal/ganas, sullit konsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, dan sering menyakiti diri sendiri. Selain itu ada pula dampak sosial, seperti : gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan, menjadi beban keluarga, dan masa depan menjadi suram.
SUMBER:

Referensi : *https://annisazainal.wordpress.com/tag/ilmu-sosial-dasar-pemuda-          dan-sosialisasi/
 *sentanaonline.com/detail_news/main/125/1/22/01/2011/Pengguna-Narkoba-di-Kalangan-Pelajar-Cukup-Tinggi-di-Bekasi
* e-book MKDU ISD elearning univ gunadarma.


NAMA  : MUHAMMAD FADJAR DJULIAN (14116795)
KELAS : 1KA26


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAST PARTICIPLE

OBJECT OF PREPOSITION( theory , example , question )

#TUGAS 4 CONTOH PENGGUNAAN AI Dalam Kehidupan Sehari-hari Dosen Ibu Dewi Luqi